Doa Seorang Ayah

Tuhanku …
Bentuklah puteraku menjadi manusia yang cukup kuat untuk menyadari kelemahan dirinya.

Berani menghadapi dirinya sendiri saat dalam ketakutan.
Tetap jujur dan rendah hati dalam kemenangan.

Bentuklah puteraku menjadi manusia yang berhasrat mewujudkan cita-citanya dan tidak hanya tenggelam dalam angan-angannya saja.

Seorang putera tang sadar bahwa mengenal Engkau dan dirinya sendiri adalah landasan segala ilmu pengetahuan.

Tuhanku,
Aku mohon, janganlah pimpin puteraku di jalan yang mudah dan lunak.
Namun, tuntunlah dia di jalan yang penuh hambatan dan godaan, kesulitan, dan tantangan.
Biarkan puteraku belajar untuk tetap berdiri di tengah badai dan senantiasa belajar untuk mengasihi mereka yang tidak berdaya.

Ajarilah dia berhati tulus dan bercita-cita tinggi, sanggup memimpin dirinya sendiri, sebelum mempunyai kesempatan untuk memimpin orang lain.

Berikanlah aku seorang putera yang mengerti makna tawa ceria tanpa melupakan makna tangis duka.
Putera yang berhasrat untuk menggapai masa depan yang cerah, tanpa pernah melupakan masa lalu ….

Dan, setelah semuanya itu menjadi miliknya … berikan dia cukup rasa humor sehingga ia dapat bersikap sungguh-sungguh, namun, tetap menikmati hidupnya.

Tuhanku,
Berilah puteraku kerendahan hati …
Agar ia senantiasa ingat akan kesederhanaan dan keagungan yang hakiki….
Pada sumber kearifan, kelemahlembutan, dan kekuatan yang sempurna ….

Dan, pada akhirnya bila semua itu terwujud, maka aku, ayahnya dengan bera.i berkata “Hidupku tidaklah sia-sia”

•Douglas Mac Arthur•

(Fotonya pembacaan puisi tentang ayah, tapi teksnya adalah ungkapan doa seorang ayah)

WhatsApp us